Menggunakan 4% Rule untuk Mengelola Dana Pensiun

Januarta Buda

Ilustrasi 4% Rule
Ilustrasi 4% Rule

Pensiun merupakan satu fase hidup yang hampir pasti bagi semua orang. Ketika pensiun, semua orang mendambakan masa rehat yang aman dan nyaman serta keuangan yang terjamin, sehingga memerlukan perencanaan yang baik. Perencanaan masa pensiun salah satunya tidak sekadar mengumpulkan tabungan sebanyak-banyaknya, melainkan juga bagaimana mengelola dana tabungan yang terkumpul secara bijaksana agar tetap cukup sampai akhir hayat.

Mungkin masih banyak dari kita mengabaikan perencanaan masa pensiun ini karena memegang teguh konsep Y.O.L.O atau you only live once (kamu hidup hanya sekali) yang cenderung menghabiskan penghasilannya untuk sekadar bersenang-senang. Sehingga pada akhirnya menyesal karena tidak memiliki tabungan yang cukup di masa pensiunnya. Oleh karena itulah, setiap orang perlu mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin atau minimal belajar untuk berinvestasi. Ada salah satu pendekatan yang populer untuk persiapan dana pensiun yaitu 4% Rule.

4% rule atau aturan empat persen merupakan salah satu strategi yang paling populer sebagai pendekatan untuk menghadapi masa pensiun. Aturan ini menyarankan agar pensiunan menarik 4% dari investasinya untuk memenuhi kebutuhan selama 1 tahun kemudian meningkat tiap tahunnya. Pendekatan ini diperkenalkan oleh Bill Bengen pada tahun 1994 di Journal of Financial Planning. 

Ilustrasi 4% Rule 

Komang merupakan salah satu pensiunan setelah lama bekerja menjadi ASN. Biaya rata-rata Komang untuk memenuhi gaya hidupnya adalah Rp5.000.000/bulan sehingga jika disetahunkan adalah Rp60.000.000/tahun. Sekarang Komang harus mengelola dana tabungan atau asetnya agar bisa menghasilkan minimal sesuai jumlah tersebut untuk 1 tahun. Dengan perhitungan tersebut, kita memerlukan minimal Rp1.500.000.000 agar bisa menarik 4% keuntungan (Rp60 juta) untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun. Apabila ternyata inflasi pada tahun berikutnya naik, maka penarikan bisa menyesuaikan.

Perlu menjadi pertimbangan jumlah dana yang setiap orang perlukan untuk pensiun berbeda-beda tiap individu. Karena setiap orang pastinya memiliki jumlah spending yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Kebutuhan orang yang sama pun seringkali tidak tetap alias fluktuatif, jadi penarikan ini mungkin berisiko terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Kelebihan strategi ini adalah sangat sederhana, fleksibel, dan juga bisa menyesuaikan dengan masing-masing individu. Aturan ini juga membantu setiap orang untuk menentukan jumlah aset ideal sebelum memasuki usia pensiun. Hal lain yang perlu menjadi bahan pertimbangan, strategi ini juga bukan tanpa kekurangan. Asumsi yang sudah jelas di atas hanya berlaku jika kondisi ekonomi global sedang stabil dan mengabaikan risiko pasar yang mungkin terjadi di tengah ketidakpastian global. 

Lalu akan muncul pertanyaan, apakah lama-kelamaan investasinya akan habis? Mari kita bahas lebih lanjut.

Pada umumnya pendekatan ini berhasil sustain membantu para pensiunan hingga 30 tahun. Namun agar dana pensiun ini bertahan lebih lama, pensiunan dapat mengalokasikan investasinya agar dapat menghasilkan keuntungan tentu lebih besar dari 4%. Misal jika rata-rata investasi kita menghasilkan 7-8% pertahun, maka pensiunan dapat menarik dana 4% untuk kebutuhannya, dan 4% lagi untuk menanggung inflasi. 

Pada kasus lain, mengutip kata-kata dari salah satu podcast, Raditya Dika mengungkapkan bahwa jika teman-teman sudah memiliki sebuah nominal yang 4%-nya sudah mampu untuk membiayai kebutuhan kita selama 1 tahun, maka itu ia kategorikan sebagai financial freedom (bebas secara finansial). Jadi kesimpulannya, 4% rule ini tidak sekadar hanya untuk masa pensiun saja, melainkan bisa juga menjadi indikator dari financial freedom itu sendiri.

Referensi

https://finance.yahoo.com/news/the-4-rule-creator-reveals-the-new-safe-retirement-withdrawal-rate-180042257.html

https://www.britannica.com/money/4-percent-rule-retirement

Pos Terbaru

Review Pintu: All-in-One Crypto App Terbaik di Indonesia

InvestasiUlasan

Review Pintu: All-in-One Crypto App Terbaik di Indonesia

Cryptocurrency merupakan salah satu alternatif investasi yang sangat digemari di Indonesia. Dilansir dari Kontan.co.id, jumlah investor crypto per April 2024 ...

Inspirasi

The Paradox of Choice: Mengapa Banyak Pilihan Tidak Selalu Lebih Baik

Dewasa ini hampir setiap hari kita menemukan begitu banyak pilihan di segala aspek kehidupan. Begitu banyaknya pilihan seolah-olah menawarkan kebebasan ...

Inspirasi

10 Rutinitas Pagi Ala Jim Kwik

“Cara memenangkan suatu hari, kuncinya terletak pada rutinitas pagi.” Kira-kira begitulah saya menyimpulkan beberapa pemaparan dari Jim Kwik, salah satu ...

Hindu

10 Contoh Pupuh Bahasa Bali Populer

Pupuh dalam bahasa Bali merupakan jenis puisi tradisional Bali yang masih cukup digemari hingga kini. Alasannya mungkin sederhana saja, karena ...

Investasi

Investasi Emas: Panduan Lengkap untuk Pemula

Investasi emas cukup menarik banyak perhatian investor akhir-akhir ini. Bagaimana tidak? Dalam setahun terakhir, harga emas mengalami kenaikan lebih dari ...

Tinggalkan komentar